Matthew Saad Muhammad, yang dilahirkan dengan nama
Maxwell Antonio Loach pada 16 Juni 1954 di Philadelphia, Pennsylvania, adalah seorang petinju profesional dari Amerika Serikat yang dikenal dengan gaya bertarungnya yang agresif dan ketahanan yang luar biasa di atas ring. Sejak usia lima tahun, ia mengalami masa kecil yang sulit setelah ditinggalkan oleh keluarganya. Ditemukan tidur di tangga gereja di Benjamin Franklin Parkway, ia kemudian dibesarkan dalam panti asuhan Katolik dan diberi nama Matthew Franklin. Pada usia 25 tahun, ia meluncurkan karier tinju profesionalnya dan segera menunjukkan bakat yang luar biasa.
Karier Tinju yang Cemerlang
Saad Muhammad meraih gelar dunia kelas ringan WBC pada 22 April 1979 setelah mengalahkan Marvin Johnson melalui KO di ronde kedelapan. Ia mempertahankan gelarnya sebanyak delapan kali, tujuh di antaranya melalui KO, sebelum kehilangan sabuk juara pada 19 Desember 1981 kepada Dwight Muhammad Qawi melalui KO di ronde kesepuluh. Pertarungan melawan Yaqui López pada tahun 1980 menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah tinju. Meskipun sempat terpojok di ronde kedelapan, Saad Muhammad berhasil bangkit dan memenangi pertarungan tersebut melalui KO di ronde ke-14. Pertarungan ini dinyatakan sebagai “Fight of the Year” oleh Ring Magazine.
Kehidupan Setelah Pensiun dan Warisan
Setelah pensiun dari tinju profesional pada tahun 1992 dengan rekor 39 kemenangan, 16 kekalahan, dan 3 seri, Saad Muhammad diabadikan dalam International Boxing Hall of Fame pada tahun 1998. Meskipun menghadapi tantangan pribadi, termasuk menjadi tunawisma pada tahun 2010, ia bangkit kembali dan terlibat dalam kegiatan amal, khususnya yang berkaitan dengan tunawisma di Philadelphia. Matthew Saad Muhammad meninggal dunia pada 25 Mei 2014 di Philadelphia. Meskipun telah tiada, warisan dan semangat juangnya tetap hidup, menginspirasi banyak orang di luar dan dalam dunia tinju.
