Georgia O’Connor lahir pada 18 Februari 2000 di Durham,
Inggris. Sebelum memasuki dunia tinju profesional, Georgia telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang olahraga. Ia memperoleh medali emas pada Commonwealth Youth Games 2017, perak di Kejuaraan Dunia Remaja 2017, dan perunggu di Kejuaraan Dunia Remaja 2018. Selain itu, ia juga berhasil mencapai perempat final di Kejuaraan Eropa Remaja 2018 setelah sebelumnya mendapatkan medali perunggu dan perak sebagai junior di edisi sebelumnya dari turnamen itu.
Perjalanan Karier Tinju Profesional
Debut Profesional yang Menjanjikan
Georgia memulai debut profesionalnya pada 16 Oktober 2021 di Newcastle Arena, Inggris, melawan Ester Konecna. Ia berhasil memenangkan pertarungan tersebut melalui keputusan juri setelah enam ronde, menunjukkan kemampuan dan ketenangannya di atas ring.
Kemenangan Beruntun yang Mengesankan
Pada 2 April 2022, Georgia kembali bertanding di Newcastle Arena, kali ini melawan Erica Alvarez. Ia sukses memenangkan pertarungan tersebut dengan keputusan juri setelah enam ronde, menambah jumlah kemenangan profesionalnya menjadi dua.
Pada 15 Oktober 2022, Georgia tampil di O2 Arena, London, melawan Joyce Van Ee. Ia memenangkan pertarungan tersebut melalui keputusan juri setelah empat ronde, mempertahankan rekor tak terkalahkannya di dunia tinju profesional.
Tantangan dan Inspirasi
Menghadapi Penyakit Ulseratif Kolitis
Pada Februari 2023, Georgia didiagnosis dengan ulseratif kolitis, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan dan luka pada lapisan dalam usus besar dan rektum. Selama dua tahun sebelumnya, ia mengalami kram yang sangat menyakitkan, masalah pencernaan, dan kelelahan yang ekstrem, namun tetap melanjutkan karier tinjunya. Setelah diagnosis, ia memilih untuk berbagi pengalamannya melalui media sosial agar dapat menginspirasi orang lain yang menghadapi tantangan serupa.
Perjuangan Melawan Kanker
Pada Februari 2025, Georgia mengungkapkan bahwa ia didiagnosis dengan kanker setelah berjuang melawan rasa sakit yang hebat selama 17 minggu. Meskipun menghadapi tantangan besar ini, ia tetap optimis dan berkomitmen untuk melawan penyakit tersebut dengan semangat yang sama seperti saat di atas ring.