Dmitry Bivol adalah petinju profesional dari Rusia yang terkenal
karena gaya bertarungnya yang teknis, ketepatan pukulan, dan rekor tak terkalahkan di kelas light heavyweight (berat ringan). Ia lahir pada 18 Desember 1990 di Tokmak, Kyrgyzstan (yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet), Bivol berasal dari keluarga berdarah campuran Rusia dan Korea, dan mulai terjun ke dunia tinju sejak umur enam tahun.
Sebagai seorang petinju, Bivol memiliki perpaduan langka antara kecepatan, kekuatan, dan kecerdasan dalam bertarung. Ia diakui sebagai salah satu juara dunia yang paling disiplin dan konsisten pada masanya.
Perjalanan Karier dan Prestasi Dmitry Bivol
Awal Karier dan Dominasi Amatir
Sebelum memasuki arena profesional, Bivol memiliki karier amatir yang mengesankan dengan catatan 268 kemenangan dan hanya 15 kekalahan. Ia berhasil memenangkan berbagai turnamen tingkat nasional dan internasional, sehingga namanya mulai dikenal sebagai salah satu prospek terbaik dari Rusia.
Karier profesionalnya dimulai pada tahun 2014, dan sejak saat itu,
ia dengan cepat naik ke papan atas divisi light heavyweight.
Menjadi Juara Dunia
Pada tahun 2017, Dmitry Bivol meraih gelar interim WBA Light Heavyweight setelah mengalahkan Felix Valera. Tidak lama setelah itu, ia diangkat menjadi juara dunia WBA versi reguler, dan kemudian menjadi juara dunia WBA (Super) di kelas light heavyweight, gelar yang berhasil ia pertahankan dengan dominasi.
Bivol sukses mempertahankan gelarnya melawan petinju-petinju berbakat seperti:
Jean Pascal
Joe Smith Jr.
Sullivan Barrera
Gilberto “Zurdo” Ramirez
Semua kemenangan tersebut menunjukkan konsistensi dan kualitas tinggi teknik tinjunya.
Kemenangan Ikonik atas Canelo Alvarez
Puncak karier Dmitry Bivol sejauh ini terjadi pada Mei 2022, ketika ia mengalahkan Saúl “Canelo” Álvarez, salah satu petinju pound-for-pound terbaik di dunia. Dalam pertarungan tersebut, Bivol menunjukkan keunggulan teknis, pertahanan yang sangat baik, dan pukulan balik yang efektif, sehingga meraih kemenangan mutlak dan mengejutkan dunia.
Kemenangan atas Canelo tidak hanya mempertahankan gelar WBA miliknya, tetapi juga mengukuhkan posisi Bivol sebagai salah satu petinju elite dunia, bahkan di antara nama-nama besar.
Gaya Bertinjo dan Ciri Khas Dmitry Bivol
Teknik Tinggi dan Disiplin Taktik
Bivol bukanlah tipe petinju brawler atau agresor yang sembarangan. Ia dikenal dengan gaya bertinju yang terukur, selalu menjaga jarak, membaca gerakan lawan, dan melepaskan pukulan dengan akurasi tinggi. Kemampuannya dalam gerakan kaki dan pertahanan membuatnya sangat sulit untuk disentuh.
Ia juga hampir tidak pernah keluar dari rencana taktis yang telah dibuat. Fokus dan ketenangannya di ring menjadikannya lawan yang sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan bagi petinju yang memiliki kekuatan besar.
Kekuatan Mental dan Etos Kerja
Selain keterampilan teknis, kekuatan mental dan disiplin adalah aspek utama kesuksesan Bivol. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, tenang, dan selalu siap menghadapi siapapun di atas ring, tanpa perlu banyak bicara di luar ring. Ini menciptakan citra Bivol sebagai “silent killer” — berbahaya tetapi tenang.
Masa Depan Sang Juara Dunia
Potensi Pertarungan Unifikasi
Dengan gelar WBA (Super) di tangannya dan rekor tak terkalahkan, Dmitry Bivol dianggap sebagai kandidat yang kuat untuk unifikasi gelar. Banyak penggemar ingin melihatnya bertarung melawan petinju lain di divisi light heavyweight seperti:
Artur Beterbiev (pemegang gelar WBC, IBF, dan WBO)
Rematch dengan Canelo Álvarez
Petinju top lainnya dari divisi cruiserweight atau super middleweight
Jika pertarungan unifikasi terjadi, Bivol berpeluang mencetak sejarah sebagai juara tidak terbantahkan kelas light heavyweight.