Conor Benn, yang dijuluki “The Destroyer”, adalah salah satu
petinju muda paling berbakat dari Inggris. Lahir pada 28 September 1996 di Greenwich, London, ia adalah anak dari legenda tinju dua kelas, Nigel Benn. Mewarisi semangat juang sang ayah, Conor telah membuktikan dirinya sebagai petarung yang tangguh dan penuh potensi.
Awal Karier dan Perjalanan Tinju
Debut Profesional yang Mengesankan
Conor memulai karier profesionalnya pada 2016 dan dengan cepat menarik perhatian dunia tinju. Dalam debutnya di The O2 Arena, ia menunjukkan kemampuan yang luar biasa dan berhasil meraih kemenangan. Sejak saat itu, ia terus mencatatkan kemenangan demi kemenangan, membangun reputasi sebagai petinju yang agresif dan penuh semangat.
Tantangan dan Kontroversi
Pada 2022, karier Conor menghadapi tantangan besar ketika ia diuji positif menggunakan clomifene, zat yang dilarang oleh badan anti-doping. Meskipun ia membantah tuduhan tersebut dan akhirnya dibebaskan dari tuduhan pada 2024, insiden ini sempat mengguncang dunia tinju dan menunda beberapa pertarungannya.
Gaya Bertarung dan Keunggulan
Teknik dan Kekuatan
Conor dikenal dengan gaya bertarung ortodoks yang agresif. Dengan tinggi 173 cm dan jangkauan 173 cm, ia memanfaatkan kecepatan dan kekuatan pukulannya untuk menguasai lawan. Dari 23 pertarungan profesional, ia berhasil meraih 23 kemenangan, dengan 14 di antaranya melalui KO, menunjukkan betapa mematikannya pukulan-pukulannya.
Mentalitas Juara
Selain kemampuan teknis, mentalitas Conor juga patut dipuji. Ia memiliki tekad yang kuat dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Dalam setiap pertarungan, ia menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi, menjadikannya salah satu petinju muda paling dihormati di dunia.
Pertarungan Puncak: Conor Benn vs. Chris Eubank Jr.
Rivalitas Keluarga yang Terus Berlanjut
Salah satu pertarungan yang paling dinantikan adalah antara Conor Benn dan Chris Eubank Jr. , yang dijadwalkan pada 26 April 2025 di Tottenham Hotspur Stadium, London. Pertarungan ini bukan hanya sekadar laga antara dua petinju muda, tetapi juga merupakan kelanjutan dari rivalitas legendaris antara ayah mereka, Nigel Benn dan Chris Eubank Sr. , pada era 1990-an.
