Deontay Wilder, yang dikenal dengan sebutan “Bronze Bomber,”
merupakan salah satu petinju paling ditakuti dalam sejarah olahraga tinju. Ia lahir pada 22 Oktober 1985 di Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat, dan telah menciptakan reputasi besar dalam dunia tinju berat berkat kekuatan pukulannya yang sangat mematikan. Meskipun ia memulai karier tinju relatif terlambat, Wilder dengan cepat naik ke puncak, menjadi juara dunia tinju kelas berat WBC dan terkenal karena kemampuan menghancurkan lawan-lawannya dengan knockout.
Dengan rekor yang hampir sempurna dan sejumlah pertarungan
penting melawan petinju terkenal, Deontay Wilder telah menjadi sosok yang sangat dihormati dan ditakuti dalam dunia tinju. Pukulan tangan kanannya yang luar biasa sering dianggap sebagai salah satu yang paling kuat di dunia tinju.
Perjalanan Karier Deontay Wilder
Awal Karier dan Keputusan Beralih ke Tinju
Sebelum memilih untuk terjun ke dunia tinju, Deontay Wilder memiliki latar belakang di basket dan gulat. Namun, setelah kelahiran putrinya yang membutuhkan perhatian khusus, Wilder memilih untuk mengejar karier tinju demi memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya. Pada tahun 2005, ia mulai berlatih tinju secara serius dan secara cepat, bakatnya terlihat dengan jelas.
Wilder memulai karier profesionalnya pada tahun 2008, dan meskipun masih baru di dunia tinju, ia segera menarik perhatian banyak orang berkat kekuatan pukulannya yang sangat hebat. Ia berhasil memenangi 32 pertarungan pertamanya dengan kemenangan KO, sebuah pencapaian yang sangat jarang ditemui dalam tinju.
Menjadi Juara Dunia WBC
Pada tahun 2015, setelah serangkaian kemenangan mengesankan, Deontay Wilder berhasil meraih gelar Juara Dunia Tinju Kelas Berat WBC setelah mengalahkan Bermane Stiverne dalam pertarungan yang menarik perhatian. Kemenangan ini menjadi momen penting dalam kariernya, dan ia mulai dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di dunia. Setelah meraih gelar, Wilder terus mempertahankannya dengan mengalahkan lawan-lawannya secara dominan, banyak di antaranya dihentikan dengan KO.
Pertarungan dengan Tyson Fury dan Kejutan Dunia
Salah satu momen terbesar dalam karier Deontay Wilder adalah pertarungannya melawan Tyson Fury pada tahun 2018. Pertarungan ini menjadi sorotan global karena kedua petinju tersebut adalah yang terbaik dalam divisi kelas berat saat itu. Meskipun Wilder berhasil menjatuhkan Fury dua kali, Fury mampu bangkit dan mempertahankan gelarnya, menghasilkan hasil imbang yang sangat kontroversial.
Namun, pada tahun 2020, keduanya kembali berhadap-hadapan dalam rematch yang sangat dinanti, di mana Wilder mengalami kekalahan pertamanya dalam karier. Tyson Fury tampil sangat mendominasi dalam pertarungan tersebut, mengalahkan Wilder dengan KO di ronde ketujuh.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Pemulihan dan Fokus pada Kembali ke Puncak
Setelah kekalahannya dari Fury, Wilder memutuskan untuk berfokus pada pemulihan fisik dan peningkatan teknik tinjunya. Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan di masa depan, motivasinya untuk kembali ke puncak dan merebut gelar dunia tinju kelas berat lagi sangat kuat.
Banyak pengamat tinju meyakini bahwa Wilder memiliki bakat luar biasa yang membuatnya selalu menjadi ancaman bagi lawan-lawan di kelas berat. Namun, ia perlu memperbaiki beberapa kelemahan dalam teknik bertarungnya, khususnya dalam aspek pertahanan dan taktik di atas ring.
Harapan untuk Kembali Menjadi Juara
Meskipun harus menghadapi lawan-lawannya yang hebat seperti Tyson Fury dan Anthony Joshua, Wilder masih bertekad untuk merebut kembali gelar juara dunia dan menunjukkan bahwa dia adalah petinju terbaik dalam kategori kelas berat. Dengan keterampilan yang telah ia asah dan kekuatan pukulan yang dapat mengakhiri pertandingan, Wilder tetap menjadi salah satu petinju terkuat di sektornya.