Ruben Olivares merupakan salah satu petinju paling mematikan
dan ikonik yang pernah dimiliki Meksiko. Dijuluki sebagai “El Púas”, yang berarti “si berduri” dalam bahasa Spanyol, Olivares dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan kekuatan pukulan yang luar biasa. Ia adalah legenda di kelas bantam dan bulu, dan hingga saat ini dikenang sebagai salah satu raja KO dalam sejarah tinju dunia.
Awal Kehidupan dan Karier Amatir
Latar Belakang dan Masa Muda
Ruben Olivares dilahirkan pada 14 Januari 1947 di Mexico City, Meksiko. Tumbuh di lingkungan kelas pekerja yang keras, ia mulai tertarik pada tinju sejak usia muda. Semangat dan ketekunannya membawanya ke dunia tinju amatir, di mana ia mulai menunjukkan potensinya.
Olivares memiliki karier amatir yang sangat mengesankan, dengan lebih dari 80 kemenangan, sebagian besar diraih melalui KO. Hal ini menjadi indikasi awal mengenai reputasi brutalnya di ring sebagai petinju profesional.
Debut Profesional
Olivares memulai karier profesionalnya pada tahun 1965, dan segera menjadi sensasi di Meksiko. Dalam 24 pertarungan awal, ia meraih 24 kemenangan KO berturut-turut, yang membuat namanya cepat terkenal di dunia tinju internasional. Kekuatannya, kecepatan tangan, dan insting pemburu KO menjadikannya petinju yang ditakuti oleh lawan-lawannya.
Kejayaan di Dunia Tinju Profesional
Juara Dunia Kelas Bantam
Puncak karier Ruben Olivares datang pada 1969, ketika ia merebut gelar juara dunia kelas bantam WBA dan WBC setelah mengalahkan Lionel Rose, sang juara bertahan asal Australia. Olivares menang KO di ronde ke-5 dalam pertarungan yang mendebarkan, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai petinju Meksiko pertama yang menjadi juara dunia bantam dalam dua versi.
Setelah meraih gelar, Olivares berhasil mempertahankannya beberapa kali dengan gaya bertarung yang tetap agresif dan penuh serangan.
Naik Kelas dan Gelar di Kelas Bulu
Setelah sukses di kelas bantam, Olivares mencoba peruntungannya di kelas bulu. Di sana, ia kembali sukses dengan merebut gelar dunia kelas bulu WBA pada tahun 1975. Ia menjadi salah satu dari sedikit petinju yang berhasil meraih gelar di dua kelas berbeda.
Namun, di kelas bulu, karier Olivares tidak semulus saat di kelas bantam. Ia harus menghadapi lawan-lawan yang lebih besar dan kuat, serta mengalami beberapa kekalahan, tetapi reputasinya sebagai petarung sejati tak pernah pudar.
Gaya Bertarung dan Warisan
Gaya Bertinju: Petarung KO Sejati
Ruben Olivares dikenal dengan gaya bertarung orthodox yang sangat ofensif. Ia selalu maju menyerang dan memiliki pukulan kanan mematikan yang menjadi senjatanya. Lawan-lawannya sering kali kewalahan menghadapi kombinasi pukulannya yang cepat dan keras.
Dengan 89 kemenangan (79 KO) dari total 105 pertarungan profesional, Olivares memiliki salah satu rasio KO tertinggi dalam sejarah tinju. Inilah yang membuatnya dikenal luas sebagai “Dewa KO dari Meksiko. “
Pengaruh di Dunia Tinju
Ruben Olivares membuka jalan bagi banyak petinju Meksiko setelahnya, seperti Salvador Sánchez, Julio César Chávez, dan Juan Manuel Márquez. Ia adalah simbol dari gaya petinju Meksiko: berani, tak kenal mundur, dan penuh semangat juang.
Namanya masuk ke dalam International Boxing Hall of Fame (IBHOF) pada tahun 1991, sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap kontribusinya dalam olahraga tinju.